Kepala BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, menyampaikan bahwa langkah-langkah pencegahan telah disiapkan, termasuk mengaktifkan posko-posko lapangan yang berfungsi sebagai pusat pemantauan dan respons cepat.
“Kami sudah siaga sejak awal bulan, dan saat ini dua pos lapangan sudah aktif di daerah yang tergolong rawan kebakaran,” ungkapnya.
Dua pos siaga Karhutla yang telah dibentuk berlokasi di:
- Desa Palaci, Kecamatan Laung Tuhup
- Desa Hingan Topung, Kecamatan Batura
Setiap pos dijalankan oleh tim berjumlah 7 orang, terdiri dari 1 personel TNI, 1 anggota Polri, serta 5 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah menerima pelatihan dasar dalam pengendalian Karhutla. Tugas utama mereka adalah melakukan patroli, menyosialisasikan pencegahan Karhutla, dan menangani potensi titik api.
Sebagai tambahan, BPBD juga mengoperasikan:
- Pos Induk di Kantor BPBD Murung Raya
- Pos Pendukung di Jalan Posing Kilometer 5, wilayah Permata Intan
Fitrianul menjelaskan bahwa keterbatasan dana masih menjadi kendala dalam pembangunan posko di seluruh wilayah rawan. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa hingga sektor swasta, untuk bersama-sama berperan aktif dalam pencegahan Karhutla.
“Kalau kita semua saling mendukung, potensi kebakaran bisa dicegah sejak dini. Dampaknya bukan hanya pada lingkungan, tapi juga pada kesehatan masyarakat, terutama dari paparan asap,” tegasnya.
Ia menutup dengan ajakan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam membuka lahan dan menjaga alam sekitar, demi menciptakan lingkungan Murung Raya yang aman dan sehat sepanjang musim kemarau.(Lana)
0 Komentar