Puruk Cahu,Kabar Borneo News– Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, terus memperkuat upaya menghadapi perubahan iklim. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pemerintah daerah menggelar sosialisasi inventarisasi emisi gas rumah kaca (GRK), sekaligus membahas langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Kegiatan digelar di Aula Gedung B Sekretariat Daerah, Puruk Cahu, Rabu (16/7/2025), diikuti sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), sektor swasta, serta pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Murung Raya, Supiadinur, S.KM, mengatakan pendataan emisi GRK ini merupakan kewajiban daerah sebagai wujud komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim.
“Inventarisasi ini tidak hanya untuk kebutuhan nasional, tapi juga terhubung ke sistem global melalui Science Smart, yaitu Sistem Informasi Gas Rumah Kaca Nasional. Data dari kabupaten akan diteruskan ke provinsi hingga pusat,” ujar Supiadinur.
DLH Murung Raya juga mendorong kerja sama lintas sektor dalam pengumpulan data. Beberapa OPD yang terlibat di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Badan Pusat Statistik (BPS), serta instansi lain yang memiliki data relevan.
Lima sektor menjadi fokus inventarisasi emisi GRK di Murung Raya, yakni:
Energi, meliputi penggunaan bahan bakar dari SPBU dan batubara.
Kehutanan dan Lahan, termasuk kebakaran hutan dan kondisi lahan kritis.
Proses Industri dan Penggunaan Produk, yang relatif kecil kontribusinya di Murung Raya karena minim industri besar.
Pertanian, meliputi penggunaan pupuk, data lahan sawah, perkebunan sawit, karet, dan lainnya.
Limbah, terutama data timbunan dan pengelolaan sampah yang menjadi ranah DLH.
Supiadinur menambahkan, pelaporan emisi GRK penting untuk mendukung transparansi data dan pencapaian target penurunan emisi nasional sebagaimana tercantum dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.
“Kami juga membuka ruang kerja sama dengan perusahaan atau lembaga yang ingin terlibat dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Murung Raya,” katanya.
DLH berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran seluruh pihak dalam mengelola dampak perubahan iklim secara terencana dan berkelanjutan.
(Dahli)
0 Komentar